Tuesday, May 13, 2014

Penyelesaian Konflik dalam Organisasi

Konflik dalam tim merupakan hal yang biasa terjadi. Dengan latar belakang anggota yang beragam memungkinkan perbedaan pendapat terjadi, dan seringkali konflik tidak dapat dihindari.

Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :

1) Bersikap proaktif
Setiap anggota tim harus turut aktif dalam menyelesaian konflik secara proaktif.

2) Komunikasi
Komunikasi yang lancar dapat menghindari diri dari kesalahpahaman sehingga lebih mudah dalam menyelesaikan konflik yang timbul.

3) Keterbukaan
Setiap anggota harus terbuka supaya konflik tidak berlarut-larut dan dapat diselesaikan dengan baik. Dengan keterbukaan konflik yang terjadi dapat ditangani sehingga menjadi konflik yang fungsional.

4) Cara tahu akar masalah
Anggota tim harus dapat mencari tahu sumber atau penyebab konflik, supaya kita kita tahu cara menyelesaikan konflik tersebut.

5) Bersikap fleksibel
Anggota tim harus bersikap fleksibel, sehingga selalu ada jalan untuk memecahkan konflik yang terjadi.

Friday, March 28, 2014

Pengertian Konflik Dalam Organisasi

           Organisasi sebagai suatu sistem terdiri dari komponen-komponen (subsistem) yang saling berkaitan atau saling tergantung (interdependence) satu sama lain dan dalam proses kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Kast dan Rosenzweigh, 1974). Sub-subsistem yang saling tergantung itu adalah tujuan dan nilai-nilai (goals and values subsystem), teknikal (technical subsystem), manajerial (managerial subsystem), psikososial (psychosocial subsystem), dan subsistem struktur (structural subsystem).

           Dalam proses interaksi antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya tidak ada jaminan akan selalu terjadi kesesuaian atau kecocokan antara individu pelaksananya. Setiap saat ketegangan dapat saja muncul, baik antar individu maupun antar kelompok dalam organisasi. Banyak faktor yang melatar – belakangi munculnya ketidakcocokan atau ketegangan, antara lain: sifat-sifat pribadi yang berbeda, perbedaan kepentingan, komunikasi yang “buruk”, perbedaan nilai, dan sebagainya. Perbedaan-perbedaan inilah yang akhirnya membawa organisasi ke dalam suasana konflik. Agar organisasi dapat tampil efektif, maka individu dan kelompok yang saling tergantung itu harus menciptakan hubungan kerja yang saling mendukung satu sama lain, menuju pencapaian tujuan organisasi.

           Namun, sabagaimana dikatakan oleh Gibson, et al. (1997:437), selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing-masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri-sendiri dan tidak saling bekerjasama satu sama lain. Konflik dapat menjadi masalah yang serius dalam setiap organisasi, tanpa peduli apapun bentuk dan tingkat kompleksitas organisasi tersebut. Konflik tersebut mungkin tidak membawa “kamatian” bagi organisasi, tetapi pasti dapat menurunkan kinerja organisasi yang bersangkutan, jika konflik tersebut dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian. Karena itu keahlian untuk mengelola konflik sangat diperlukan bagi setiap pimpinan atau manajer organisasi.

           Terlepas dari faktor-faktor yang melatarbelakanginya, konflik merupakan suatu gejala dimana individu atau kelompok menunjukkan sikap atau perilaku “bermusuhan” terhadap individu atau kelompok lain, sehingga mempengaruhi kinerja dari salah satu atau semua pihak yang terlibat.

           Keberadaan konflik dalam organisasi, menurut Robbin (1996), ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari bahwa telah terjadi konflik di dalam organisasi, maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah terjadi konflik, maka konflik tersebut menjadi suatu kenyataan.

Wednesday, October 16, 2013

Acara Pembagian Hadiah dan Piagam dalam Perlombaan El-Tsa 7

 Ini dia beberapa screenshoot dari acara puncak dalam perlombaan yang diadakan El-Tsaqillah 7 dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia Ke-68... OKe, Langsung saja Plototin foto-foto dibawah ini...





















Apa itu Organisasi?

Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.



Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.


Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Friday, September 20, 2013

El-Tsaqillah

Sejak tahun 2006 mulai bergulir  EL-TSAQILLAH sudah memberikan yang terbaik bagi masyarakat IBM termasuk di dalamnya komunitas para santri,berbagai aktivitas dilakukan demi perbaikan kualitas pondok pesantren Al-Hikmah khususnya Komplek Ibnu Mas'ud.

Kecil tapi nilai dedikasi yang diberikan  El-TSA kepada masyarakat IBM sangatlah besar,lihat bagaimana ELTSA merancang,membuat dan memberikan aktivitas baru bagi masyarakat IBM khususnya kelas 3 yaitu dengan adanya acara Perlombaan,Pembacaan Ad Diba`i, Ziarah maqam pendiri ponpes hingga membuat wadah kreativitas untuk orang kreatif.

Inilah awal yang bisa di berikan ELTSA kepada masyarakat IBMsekaligus komunitas santri se-IBM.
ELTSA bukan sekedar produk ataupun merk,ELTSA sudah menjadi jiwa dan bagian dalam kehidupan,bagian dimana ELTSA hidup dalam keseharian,keceriaan dan masa depan.

 ELTSA yang semakin di depan sekali lagi membuktikan bahwa EL-TSA adalah KEBERSAMAAN DALAM BERJUANG yang membawa komunitas santri manapun larut dalam sebuah persahabatan luas yang di sebut SATU HATI KITA MELANGKAH.So jadilah dari EL-TSAQILLAH 7(MELANGKAH BERSAMA TUK PERJUANGAN)

PONPES AL HIKMAH 1 IBM COMPLEK Benda Sirampog Brebes 52272 Jawa Tengah Indonesia.

Thursday, September 12, 2013